Sejarah artificial intelligence
Apa itu Kecerdasan Buatan? – Istilah kecerdasan buatan (artificial intelligence) umumnya digunakan untuk merujuk pada proyek-proyek pengembangan sistem yang menyerupai proses intelektual yang biasanya dikaitkan dengan kemampuan manusia.
Ciri-ciri tersebut mencakup kemampuan untuk melakukan penalaran, memahami makna, melakukan generalisasi, dan belajar dari pengalaman masa lalu.
Sejak era pengembangan komputer digital dimulai pada tahun 1940-an, telah terbukti bahwa komputer dapat diprogram untuk menjalankan tugas yang sangat kompleks dengan kemampuan yang sangat baik.
Meskipun terjadi kemajuan dan perkembangan yang terus berlanjut dalam kecepatan pemrosesan dan kapasitas memori komputer, belum ada program yang mampu menandingi fleksibilitas manusia dalam berbagai domain secara luas.
Sebaliknya, beberapa program telah berhasil mencapai tingkat kinerja yang sebanding dengan ahli atau profesional manusia dalam melakukan tugas tertentu yang spesifik. Contohnya termasuk diagnosa medis, mesin pencari, dan pengenalan suara atau tulisan tangan.
Konsep artificial intelligence Alan Turing
Pada pertengahan abad ke-20, pekerjaan yang signifikan dalam bidang kecerdasan buatan dilakukan oleh Alan Mathison Turing, seorang ahli logika dan perintis komputer asal Inggris.
Pada tahun 1935, Turing menggambarkan sebuah mesin komputasi abstrak yang terdiri dari memori yang tak terbatas dan pemindai yang bergerak melalui memori secara bolak-balik untuk memproses simbol-simbol satu per satu.
Proses pemindaian tersebut dikendalikan oleh program instruksi yang disimpan dalam memori komputer sebagai simbol-simbol.
Ini adalah konsep dari program tersimpan Turing yang memungkinkan mesin untuk beroperasi, memodifikasi, atau meningkatkan programnya sendiri.
Konsepsi yang dikemukakan oleh Turing saat ini dikenal sebagai mesin Turing universal. Mesin Turing universal merupakan dasar dari semua komputer modern yang kita kenal.
Sampai sekarang, kecerdasan buatan telah berkembang secara seiring dengan perkembangan pemrosesan komputer.
Penerapan artificial intelligence
Terdapat berbagai penerapan sistem kecerdasan buatan dalam kehidupan nyata saat ini. Menurut laman IBM, berikut adalah beberapa contoh penerapan artificial intelligence yang umum di dunia nyata:
1. Identifikasi Ucapan
Pengenalan ucapan juga dikenal sebagai automatic speech recognition (ASR), pengenalan ucapan komputer, atau konversi ucapan ke teks.
Sistem ini merupakan kemampuan yang memanfaatkan pemrosesan bahasa alami (natural language processing/NLP) untuk mengolah ucapan manusia menjadi format tulisan.
Banyak perangkat seluler mengadopsi pengenalan suara dalam sistem mereka untuk melakukan pencarian suara atau memberikan aksesibilitas yang lebih baik terkait layanan pesan singkat.
2. Customer service
Pada saat ini, agen virtual online telah menggantikan peran manusia dalam beberapa sistem layanan pelanggan atau customer service.
Mereka merespons pertanyaan umum seputar topik layanan seperti pengiriman, memberikan saran yang disesuaikan dengan pengguna, dan bahkan memberikan rekomendasi ukuran yang sesuai.
Contoh yang sering ditemui adalah penggunaan bot pesan dalam situs e-commerce dengan agen virtual, aplikasi pesan seperti Slack dan Facebook Messenger, serta sejumlah tugas yang umumnya dilakukan oleh asisten virtual dan voice assistants.
3. Visi komputer
Teknologi kecerdasan buatan ini memungkinkan komputer dan sistemnya untuk mendapatkan informasi dari gambar digital, video, dan input visual lainnya.
Kemudian, berdasarkan input visual tersebut, komputer dapat mengambil tindakan. Kemampuan untuk memberikan rekomendasi ini berbeda dari sekadar tugas pengenalan gambar.
Visi komputer dapat diterapkan dalam penandaan foto di platform media sosial, pencitraan radiologi dalam bidang perawatan kesehatan, dan teknologi kendaraan otonom (self-driving car) dalam industri otomotif.